Mengkaji Karakter Femme-Fatale dalam Film Anak: Meneladani Perempuan Berkualitas dalam al-Qur’an

0

 


Dewasa ini, globalisasi telah mempengaruhi segala aspek kehidupan di Indonesia; mulai dari aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik. Akibatnya, pengaruh globalisasi ini menggurita dan menimbulkan berbagai dampak. Sayangnya, dampak buruk dan baik di era globalisasi terasa tanpa jarak. Bagai seutas benang untuk membatasi ruangan; membedakan dan menyaring dampak buruk dari globalisasi hampir mustahil. Terlebih, fenomena ini tidak terlalu disadari oleh kebanyakan orang. Sebab, berbagai produk dan kebudayaan keluar masuk dengan begitu mudah. Akibatnya, kewaspadaan yang harusnya meninggi, semakin kendur dengan banyaknya intensitas kebudayaan baru yang masuk.

Bagi anak, hal ini merupakan hal yang berdaya rusak berkali lipat. Sebab, anak-anak belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengerti apa yang baik untuk masa depannya. Salah-salah, anak-anak bisa berbuat sesuka hati, berfikir anti-kritis dan tak waspada. Hal itulah yang membuat anak harus mendapatkan proteksi yang lebih akan bahaya globalisasi. Sayangnya, masalah ini, lagi-lagi, dinomor duakan dan tak dikaji lebih dalam.

Lebih dari itu, bagi anak, penggunaan gadget yang meningkat tajam beriringan dengan peningkatan tontonan di berbagai media sosial. Bahkan, di usia terkecil sekalipun, balita sering dicekoki tontonan dari media sosial Youtube. Padahal, apa-apa yang ada di media sosial tak semuanya bisa dicerna dengan baik oleh si kecil. Sekali lagi, hal tersebut disebabkan karena tipisnya batas antara kebaikan dan keburukan dalam konten atau media sosial yang sekarang sedang meroket.

Sebagai contoh, berbagai film, animasi, kartun yang beredar di sosial media. Kebanyakan animasi visual ini telah didesign khusus untuk mengembangkan daya imajinasi, kemampuan linguistik, nalar dan logika anak. Namun, apakah pernah terlintas di benak kita bahwa kartun tersbut justru menimbulkan efek samping pada kepribadian anak? Nyatanya, di dalam kartun-kartun putri dan raja sederhana saja terdapat pelemahan kepribadian, terutama perempuan.

Fenomena yang melemahkan kepribadian perempuan tersebut adalah Femme-Fatale. Femme-Fatale berasal dari bahasa prancis yang berarti perempuan beracun. Konsep tersebut biasanya ada pada diri villain atau penentang karakter utama. Diri villain ‘femme-fatale’ itu biasanya bernuansa gelap dan buruk. Namun, sesungguhnya mereka memiliki kekuatan dalam diri mereka sendiri. Karakter villain femme-fatale ini kebanyakan cerdas, berambisi dan penuh strategi. Pertanyaan yang mungkin muncul setelah ini adalah ‘mengapa karakter kuat seperti ini selalu menjadi penjahat?’

Berkebalikan dengan karakter femme-fatale, tokoh utama dalam film kartun merupakan sosok ceria, penuh warna dan menyenangkan. Namun, di dalam dirinya tak memiliki karakter sekuat villain itu sendiri. Karakter ini, akibatnya, selalu memiliki tokoh pembantu yang membantunya keluar dari keadaan yang tidak diinginkan. Karakter ini pun tidak memiliki ambisi yang berkobar, rencana yang cemerlang dan sikap yang tegas atau kuat. Bisa dikatakan bahwa tokoh semacam ini lemah, dan bahkan tidak berkarakter. Maka dari itu, pertanyaan selanjutnya yang akan muncul adalah, ‘mengapa karakter selemah ini selalu menang, dan karakter kuat selalu mati?’

Hal ini, dalam konteks tumbuh kembang anak, akan memberikan efek negatif pada karakter anak. Anak akan menuntut dirinya untuk menjadi pribadi yang, mungkin, bukan dirinya yang sebenarnya. Mereka cenderung menghindari sikap perilaku yang ditunjukkan karakter jahat, dan sebagai akibatnya, mereka belajar untuk menjadi sang tokoh utama. Kelemahannya, anak akan selalu mencari tempat bergantung untuk menyelesaikan masalah mereka. Mereka mengharapkan keajaiban dan kebetulan, yang sebenarnya hanya rekayasa. Maka dari itu, kita perlu benar-benar waspada dalam memberikan sarana pembelajaran pada anak.

Di lain sisi, al-Qur’an menyebutkan beberapa perempuan dengan kepribadian kuat; berfikir logis, politis, dan taktis. Pertama adalah Khaulah binti Tsa’labah. Dia adalah perempuan yang mengajukan gugatan pada rasulullah SAW. Hal ini disebutkan dalam Q.S al-Mujadalah: 1. Khaulah kala itu meminta keadilan pada Rasulullah SAW atas dihar yang disampaikan oleh suaminya. Doa Khaulah diterima dan dijawab oleh Allah melalui Q.S al-Mujadalah: 1. Perilaku yang ditunjukkan Khaulah adalah contoh kepribadiannya yang kuat. Ia tak takut mempertanyakan kebenaran dan tak takut memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi miliknya.

Kedua, dalam Q.S Saba: 44, dikisahkan ratu Balqis yang diminta Nabi Sulaiman untuk menyerah dan masuk ke agama Nabi Sulaiman a.s. Ratu Balqis merupakan ratu di negeri Yaman, sehingga jelas bahwa Ratu Balqis adalah perempuan yang kuat dan berdaya. Ia menunjukkan sikap kepemimpinan yang luar biasa ketika ia meminta pendapat pejabat-pejabatnya. Hal ini mrupakan bukti bahwa Ratu Balqis memiliki kepribadian yang kuat.

Ketiga, dalam Q.S at-Tahrim: 11, Asiyah yang merupakan istri Fir’aun merupakan wanita dengan pendirian yang kuat. Sampai akhir hayatnya, Asiyah tetap menolak beriman pada Fir’aun walaupun ia mengalami berbagai penderitaan dan siksaan. Ia menghadapi cobaan yang terjadi padanya, ia tak menunggu dan memohon ‘pertolongan’ di dunia. Akhirnya, walaupun ia meninggal karena berbagai siksaan, ia dijanjikan Allah surge di akhirat.

Tentu masih ada banyak muslimah di al-Qur’an yang bisa kita teladani dan ada pula wanita-wanita pembangkang yang disebutkan dalam al-Qur’an. Terlepas dari hal-hal itu, kita bisa mendapatkan pelajaran bahwa al-Qur’an menyebutkan sosok-sosok perempuan hebat yang memiliki karakter kuat. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan fenomena yang telah kita bahas sebelumnya. Maka dari itu, alangkah lebih baik apabila kita tetap memfokuskan pembelajaran anak dengan metode dan kisah-kisah dari al-Qur’an. Wallahu a’lam

 

Zulfa Amila Shaliha, Kader HMI Cabang Semarang, Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Universitas Islam Sultan Agung

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top