Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam. Selain menjadi tempat ibadah, masjid pada awal pendiriannya di masa Rasulullah menjadi pusat aktivitas masyarakat mulai dari belajar, aktivitas politik, musyawarah, dll.
Kabid PA HMI Cabang Semarang Alwi Husein Al Habib menyampaikan pengembangan perkaderan haruslah menjadi bagian dari meneruskan spirit Masjid di masa Rasulullah.
“Pembangunan Masjid bukan sekadar menjadi tempat ibadah. Masjidil Haram misalnya, dibangun sebagai pusat kegiatan umat, mulai dari musyawarah, kajian, latihan bela negara, menerima tamu negara, pengobatan, bahkan berfungsi untuk penampungan fakir miskin,” ungkap Alwi. Selasa (25/1/2023).
Dalam sesi diskusi Rapat Koordinasi (Rakor) LK1 HMI Komisariat Hukum Undip Cabang Semarang tersebut, dia menuturkan bahwa perkaderan haruslah dilakukan dengan penekanan shalat jamaah tepat waktu di masjid.
“Berjamaah itu harus di dalam dan di luar shalat. Termasuk perkaderan. Kita harus kompak dalam banyak hal. Maka hal sederhana yang perlu dibangun adalah shalat jamaah tepat waktu. Jadi saat adzan berkumandang, baik pemateri, peserta, instruktur, dan panitia harus menghentikan aktivitasnya untuk shalat berjamaah di masjid,” pungkasnya.
