Historisasi, Masa Turun, dan Gaya Bahasa Al-Qur'an

0

Oleh: Alwi Husein Al Habib, Kabid PA HMI Cabang Semarang

Alquran turun di sebuah kawasan yang bernama jazirah Arabia yang terletak di Asia Barat Daya dengan daerah perbatasan di sebelah Utara adalah negeri Syam, sebelah Timur dibatasi oleh Teluk Persi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh dua lautan yaitu laut Hindia dan laut Merah.

Terdapat 2 negeri superpower di zaman sebelum alquran turun yaitu Romawi dan Persia. Inilah 2 negara yang saat itu menguasai dunia. Romawi menguasai sebelah barat bumi sedangkan Persia menguasai sebelah timur bumi. Romawi memiliki daerah kekuasaan yang luas.
Romawi Barat, ibukotanya Roma. Romawi Timur, ibukotanya adalah Konstantinopel. Penduduk Romawi Barat mayoritas beragama Katholik sedangakan Romawi Timur beragama Kristen Ortodoks. Kerajaan Romawi Barat telah tumbang sebelum diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, sehingga tatkala diutusnya Nabi tidak tersisa kecuali kerajaan Romawi Timur. Romawi Timur dipimpin oleh Kaisar Heraklius. Sebutan Kaisar adalah gelar bagi raja-raja Romawi.

Di masa pemerintahan Kaisar Vespasianus, pada tahun 70 Masehi, bangsa Yahudi sempat dikepung sekitar 4 bulan yang menyebabkan rakyat mereka banyak yang mati kelaparan sehingga mereka pun akhirnya menyerah. Setelah itu datanglah instruksi dari kaisar Romawi agar pria Yahudi sendiri yang mengeksekusi atau membunuh keluarga mereka sendiri.

Moralitas dan akhlak Romawi sangatlah buruk. Pernikahan sangat mahal. Banyak diantara rakyat Romawi yang memilih untuk tidak menikah dan memilih untuk melampiaskan syahwat dengan perzinaan. Tidak hanya itu, mereka juga korup dan praktik perbudakan yang tidak manusiawi. 
Persia tidaklah kalah jelek dan buruk dibandingkan dengan moral Romawi. Bahkan diantara tradisi mereka adalah menikah dengan mahram mereka sendiri. Mereka juga sangat mengagungkan kisrah, gelar bagi raja bangsa Persia. Mereka memiliki keyakinan bahwa di dalam diri raja mereka mengalir darah Tuhan. 

Kemudian ada juga kekaisaran lain yang dinamakan dengan kekaisaran Sasani atau Persia Sasania. Kekaisaran Sassania, yang menggantikan Kekaisaran Parthia atau Kekaisaran Arkasid, diakui sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Barat, Selatan, dan Tengah atau membentang dari Iraq, Iran, Afghanistan, dan Mesopotamia. 

Inilah kondisi selain bangsa Arab secara umum. Karenanya Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menceritakan kondisi tersebut dengan mengatakan:

إِنَّ اللَّهَ نَظَرَ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ فَمَقَتَهُمْ عَرَبَهُمْ وَعَجَمَهُمْ إِلَّا بَقَايَا مِنْ أَهْلِ الْكِتَاب

“Allāh Subhānahu wa Ta’āla melihat kepada penduduk bumi lalu Allāh murka kepada mereka, baik orang Arabnya maupun orang non Arab seluruhnya kecuali yang tersisa dari Ahli Kitab.”

Muhammad melihat kondisi masyarakat arab yang tidak sesuai dengan ajaran hanif Nabi Ibrahim. Dalam kejumudan itu, Muhammad bertahannuts di Gua Hira untuk mendapatkan ketenangan hati. Alquran yang bersifat azali dibawa Jibril kepada Muhammad kemudian turun wahyu pertama berbunyi , “iqra” Muhammad menjawab, “ma ana bi qari” sampai tiga kali. 

Alquran turun pertama kali pada Lailatul Qadar. Selanjutnya, Alquran diturunkan ke bumi secara bertahap dalam waktu yang berbeda-beda. Turunnya Alquran ke dunia ditandai dengan penerimaan wahyu pertama oleh Nabi Muhammad, yaitu Surah al-Alaq ayat 1 hingga 5, di Gua Hira. 

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ 

Artinya, "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Kandungan alquran merupakan penyempurnaan ajaran-ajaran dalam kitab sebelumnya seperti kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Daud, kitab Zabur kepada Nabi Musa, dan kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Bahasa Al-Qur'an adalah mu'jizat besar sepanjang masa, keindahan bahasa dan kerapihan susunan katanya tidak dapat ditemukan pada sastra-sastra atau literatur bahasa Arab lainnya. Sangat mustahil apabila manusia dapat membuat susunan yang serupa dengan Alquran. Allah telah menantang melalui Alquran terhadap orang-orang kafir atau siapa pun yang dapat menandingi firman-Nya.
Ciri dari gaya bahasa Al-Qur'an adalah gaya bahasa yang luhur tapi mudah. Karena gaya bahasa yang demikian itulah Umar bin Khattab masuk Islam setelah mendengar surat Thaha yang dibaca oleh adiknya, Fathimah. Abul Walid, diplomat Quraisy waktu itu, terpaksa cepat-cepat pulang begitu mendengar beberapa ayat dari surat Fushshilat yang dikemukakan Rasulullah sebagai jawaban atas usaha-usaha bujukan dan diplomasinya. Bahkan Abu Jahal musuh besar Rasulullah, sampai tidak jadi membunuh Nabi karena mendengar surat adh-Dhuha yang dibaca Nabi.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top