Dalam kegiatan ini turut hadir Muhammad Khadik selaku Asisten 1 Walikota Semarang, Muhammad Afif sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mayor Infanteri Susanto selaku Komandan Koramil Banyumanik Semarang, Kompol Arie Iman Prasetyo, S.Pd., M.H. selaku Kasat Intel Polresrabes Semarang, Dr.H. Muhammad Toha, S.Ag., M.Si. Kepala BDK Semarang, dan Drs. Med. Sam Rahman selaku Presidium MD Kahmi Kota Semarang.
Training Raya HMI Cabang Semarang kali ini mengusung tema “Mewujudkan kader himpunan yang memiliki kualitas 'ilmu al 'ulama', amwal al aghniya', dan siyasatu al-muluk wa al-mala".
Tema tersebut memiliki pesan yang mendalam mengenai seorang manusia harus “Berilmu, Berharta, dan Berkuasa”. Harapannya seorang kader HMI tak hanya jago dalam satu bidang saja, melainkan jago dalam berbagai bidang. Seorang insan akademis dapat menjadi panutan dan memiliki basic ekonomi yang memadai.
Peserta Training Raya ini berjumlah 69 orang yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. Rangkaian Training Raya terbagi menjadi tiga rangkaian Training yaitu Training Latihan Kader 2 (LK2), Training Senior Course (SC), dan Training Latihan Khusus Kohati (LKK).
Ketua HMI Cabang Semarang Rosyid Hasibuan mengatakan bahwa agenda tersebut adalah momentum awal bagi HMI Cabang Semarang untuk melaksanakan training raya. Sebelumnya ia menjelaskan mereka belum mampu untuk melaksanakannya.
“Hal ini adalah sebagai momentum awal melaksanakan training raya. Kalau kita lihat sebelumnya baru kali ini HMI Cabang Semarang bisa melaksanakan Training Raya. Sebelumnya hanya LK2 dan LKK saja,” kata Rosyid dalam kata sambutannya.
Tak hanya itu Rosyid juga mengatakan kepada seluruh peserta bahwa hal yang terpenting dalam training tersebut adalah mengenal dan memaknai lebih khusus ruang pembelajaran yang ada di HMI.
“Yang perlu kalian kuatkan adalah bagaimana ruang-ruang ilmu yang ada di HMI itu bisa teman-teman dapatkan. Jadi bukan hanya sebatas Training formal,” terang Rosyid.
Ia juga menegaskan bahwa training formal adalah nafas perkedaeran bagi organisasi mahasiswsa tertua di Indonesia tersebut.
“Training ini adalah ruh perkaderan, karena nafas dari perkaderan HMI adalah nafas keislaman dan keindonesian,” tambahnya.
Sebelumnya kegiatan Training Raya ini telah lebih dahulu dimulai dengan rangkaian Screening untuk masing-masing jenjang perkaderan. Rangkaian Screening dilaksanakan di Sekretariat HMI Cabang Semarang Jl Dewi Sartika Kota Semarang. Untuk SC sudah dimulai pada 22-25 September. Sedangkan untuk screening LK2 dan LKK dimulai sejak 23-25 September 2022.
Kemudian setelah dilakukan screening seluruh peserta akan mengikuti forum kegiatan yang akan berlangsung di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Kota Semarang sejak tanggal 26 September - 2 Oktober 2022 mendatang.
Tujuan HMI
Perlu diketahui seluruh rangkaian Training dalam acara Training Raya ini memiliki tujuannya masing-masing. Yang mana semua tujuan tersebut adalah upaya untuk membentuk kader yang dapat menjunjung tinggi tujuan HMI di masa yang akan datang sesuai yang tercantum dalam pasa; 4 AD/ART Organisasi HMI, yang berbunyi, “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertangung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT”.
Adapun tujuan masing-masing jenjang perkaderan adalah sebagai berikut:
Tujuan SC: “Terbentuknya Pengelola Latihan Yang Memiliki Kualitas Muslim Intelegensi Serta Mampu Menjadi Teladan Yang Baik”.
Tujuan LK2: “Terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual untuk memetakan dan memformulasikan gagasan dalam lingkup organisasi”.
Tujuan LKK: “Terbinanya Kader HMI-Wati yang menjunjung tinggi nilai-nilai ke-islaman dan ke-indonesian sebagai akselerasi mencapai tujuan HMI dan mengaplikasikannya dalam ranah domestic dan publik”.
